Seorang ibu pastinya sangat menyayangi buah hatinya. Apapun akan dilakukan demi kehidupan si anak yang lebih baik.
Namun apa yang dilakukan M alias Iin (26) benar-benar keji. Dia tega memutilasi anaknya, si bungsu yang baru berusia 1 tahun tewas seketika.
Peristiwa itu terjadi Minggu malam kemarin di rumah kontrakan mereka di Gang Jaya 24, RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Saat kejadian, suami Iin, Denny, yang juga anggota Provost di Mapolda Metro Jaya sedang tidak ada di rumah.
Saat pulang ke rumah, Denny coba mengetuk pintu rumahnya yang terkunci, tapi tidak dibuka. Punya firasat buruk, Denny langsung mendobrak pintu disaksikan warga.
"Jam tujuh atau setengah delapan bapaknya pulang kerja. Karena ke kunci Di dobrak sama suaminya," kata Lastri tetangga sebelah rumah Iin.
Betapa kagetnya Denny, karena rumahnya penuh darah. Tak cuma itu, dia mendapati bayi laki-lakinya sudah tewas mengenaskan. Sedangkan istri ditemukan sudah tak berbusana. Sedangkan anak pertamanya nangis sambil memegang telinga yang berdarah.
"Ditanya dia (Iin) senyum-senyum aja," katanya.Kejadian itu membuat Denny shock. Denny dan putri sulung dibawa ke tempat aman di rumah RT. Kemudian warga melapor ke kantor polisi terdekat.
Warga lainnya yang melihat anak pertama Iin dan Denny dipotong telinganya. Sedangkan si bungsu dipotong telinga dan kemaluannya.
"Telinga dan kelaminnya dipotong. Sadis banget itu. Yang besar telinganya saja," ungkap Abdul Rahman.
Warga sekitar sempat tak percaya Iin tega memutilasi anaknya. Meski dikenal pendiam, Iin tak terlihat seperti orang stres. Meskipun pagi hari sebelum kejadian dia sempat terlihat sendirian di depan gang rumahnya termenung.
"Orangnya suka berbaur juga kok, tapi enggak ngomong. Paling juga senyum-senyum saja," ujarnya.
Iin juga sering membawa anaknya berbelanja ke warung. Tak ada yang aneh dengan gerak geriknya.
Kasus ini kemudian ditangani Polsek Cengkareng. Iin terlebih dulu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani tes kejiwaan.
Polisi telah memeriksa Denny, suami Iin. Kepada polisi, Denny mengakui istrinya sering berhalusinasi.
"Suaminya sempat curhat kepada temannya sesama polisi bahwa memang ada yang aneh dengan istrinya. Istrinya pernah bilang ke suaminya, 'kamu tidak takut sama saya?'" ujar Kabid Humas Mapolda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono.
Menurut Denny kepada para temannya, sang istri selama seminggu ini kerap mengigau. Tak cuma itu, istrinya juga sering marah-marah tanpa alasan.
"Istrinya sempat berhalusinasi selama seminggu. Dia kerap mengigau dan marah-marah. Belum diketahui penyebabnya," beber Awi.
Sedangkan terhadap Iin dugaan sementara wanita itu mengalami depresi.
"Kemungkinan dia (pelaku) depresi. Untuk selanjutnya masih kami selidiki, kami akan periksa kondisi psikologisnya," pungkasnya.
Namun apa yang dilakukan M alias Iin (26) benar-benar keji. Dia tega memutilasi anaknya, si bungsu yang baru berusia 1 tahun tewas seketika.
Peristiwa itu terjadi Minggu malam kemarin di rumah kontrakan mereka di Gang Jaya 24, RT 04/10, Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Saat kejadian, suami Iin, Denny, yang juga anggota Provost di Mapolda Metro Jaya sedang tidak ada di rumah.
Saat pulang ke rumah, Denny coba mengetuk pintu rumahnya yang terkunci, tapi tidak dibuka. Punya firasat buruk, Denny langsung mendobrak pintu disaksikan warga.
"Jam tujuh atau setengah delapan bapaknya pulang kerja. Karena ke kunci Di dobrak sama suaminya," kata Lastri tetangga sebelah rumah Iin.
Betapa kagetnya Denny, karena rumahnya penuh darah. Tak cuma itu, dia mendapati bayi laki-lakinya sudah tewas mengenaskan. Sedangkan istri ditemukan sudah tak berbusana. Sedangkan anak pertamanya nangis sambil memegang telinga yang berdarah.
"Ditanya dia (Iin) senyum-senyum aja," katanya.
Warga lainnya yang melihat anak pertama Iin dan Denny dipotong telinganya. Sedangkan si bungsu dipotong telinga dan kemaluannya.
"Telinga dan kelaminnya dipotong. Sadis banget itu. Yang besar telinganya saja," ungkap Abdul Rahman.
Warga sekitar sempat tak percaya Iin tega memutilasi anaknya. Meski dikenal pendiam, Iin tak terlihat seperti orang stres. Meskipun pagi hari sebelum kejadian dia sempat terlihat sendirian di depan gang rumahnya termenung.
"Orangnya suka berbaur juga kok, tapi enggak ngomong. Paling juga senyum-senyum saja," ujarnya.
Iin juga sering membawa anaknya berbelanja ke warung. Tak ada yang aneh dengan gerak geriknya.
Kasus ini kemudian ditangani Polsek Cengkareng. Iin terlebih dulu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani tes kejiwaan.
Polisi telah memeriksa Denny, suami Iin. Kepada polisi, Denny mengakui istrinya sering berhalusinasi.
"Suaminya sempat curhat kepada temannya sesama polisi bahwa memang ada yang aneh dengan istrinya. Istrinya pernah bilang ke suaminya, 'kamu tidak takut sama saya?'" ujar Kabid Humas Mapolda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono.
Menurut Denny kepada para temannya, sang istri selama seminggu ini kerap mengigau. Tak cuma itu, istrinya juga sering marah-marah tanpa alasan.
"Istrinya sempat berhalusinasi selama seminggu. Dia kerap mengigau dan marah-marah. Belum diketahui penyebabnya," beber Awi.
Sedangkan terhadap Iin dugaan sementara wanita itu mengalami depresi.
"Kemungkinan dia (pelaku) depresi. Untuk selanjutnya masih kami selidiki, kami akan periksa kondisi psikologisnya," pungkasnya.