Heboh!! Bunker Uang Dimas Kanjeng Ditemukan, Saat Dibuka Isinya...

Teka-teki keberadaan dua bunker penyimpanan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi akhirnya terkuak. Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur telah menemukan bunker-bunker tersebut.
Ternyata dua bunker itu berada di rumah Taat Pribadi yang kini ditempati istrinya. Lokasinya di Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.




Penemuan bunker ini berawal saat pengeledehan pada pekan lalu. Bunker ditemukan di dua kamar tidur yang bersebelahan dengan ruang tengah.

Kamar itu terlihat berisi satu kasur tanpa ranjang. Kasur tergeletak rapi di atas sebuah karpet hijau yang terhampar di lantai keramik warna putih.

Merasa ada yang janggal, polisi akhirnya mengambil kasur tersebut dan dikeluarkan dari kamar. Kemudian, diangkat pula karpet hijau yang dipakai untuk menutup.

Polisi lantas curiga ada keramik yang bentuknya berbeda di sisi kanan ruangan. Di keramik tersebut terlihat ada
besi kecil menonjol. Setelah pengait ditarik, posisinya terbuka dan di bagian bawah terlihat ada ruangan.
Tapi setelah dibuka, ternyata bunker tersebut sudah kosong. Tak ditemukan uang ataupun perhiasan emas. Diduga, uang dan emas batangan milik para pengikut Padepokan Dimas Kanjeng telah dikuras oleh kaki tangan Taat Pribadi sebelum penggerebekan pada Kamis 22 Oktober 2016.
Bunker itupanjangnya sekitar 2 meter dengan lebar 1 meter. Tinggi bunker sekitar 1,5 meter. Lantai dan dinding bunker terbuat dari beton. Namun di dalam bunker tersebut tidak ditemukan apapun.
Bunker lain ditemukan petugas di kamar satunya. Bunker ke dua ini juga ditutup karpet hijau yang menempel di permukaan lantai keramik. Ketika dibuka isinya pun kosong.
Sementara tersangka Taat Pribadi kembali menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jatim mulai pukul 11.00 WIB sampai 18.45 WIB pada Kamis 20 Oktober 2016. Saat ditanya tentang penemuan bunker tersebut, Taat Pribadi hanya diam sembari menganggukkan kepala.
Terkait keberadaan bunker ini, Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Argo Yuwono, mengatakan, penyidik masih menyelidiki. “ Itu masih diselidiki,” ujar Kombes Argo.