Ya Allah Pinjamkan Aku Satu Hari, Seperti Inikah Pedihnya Siksa Kubur Itu??? MOHON DI BACA DAN BAGIKAN…!!!

3 thn yang lalu Adik tersayang Q wafat di saat telah Melahirkan seorang Putri yang cantik n Imut saat ini, kurun waktu yang ckup lama 3 thn baru terbongkar Koper dlm Lemari dan trnyata ada Sepucuk Surat …
 


” PINJAMI AKU SATU HARI… ”

Perlahan…., tubuhku di turunkan ke dalam lubang yang sempit…
Tetapi dengan cepat lalu tubuhku ditimbun tanah…
Lalu kebanyakan orang meninggalkanku… Masih terdengar jelas langkah kaki mereka… Saat ini saya sendirian…, ditempat yang gelap, tidak pernah terbayangkan terlebih dulu…
Saat ini saya sendiri, menanti ujian dan pertanyaan-pertanyaan…
Belahan jiwa juga pergi…. Abah, Umi, kakak adik.., yang ditubuhnya mengalir sedarah dgn ku…, pergi…., suami ku juga pergi terlebih sahabatku…, kawan dekat…
Tidak seseorangpun yg ingin turut denganku… Nyatanya saya bukanlah siapa-siapa lagi untuk mereka… Menyesal juga…, tidak ada bermanfaat… Tobat tidak lagi di terima.
Mohon maaf…, tidak lagi didengar… Saat ini saya sendirian mempertanggung jawabkan apa yang pernah saya kerjakan…
Ya Allah…, bila bisa…, tolong pinjamkan sehari saja milik-Mu…
Saya bakal berkeliling memohon maaf pada mereka, yang sudah rasakan kezalimanku…
Yang sulit serta sedih lantaran tingkahku… Yang saya sakiti hatinya… Yang sudah saya bohongi… Yang sudah saya lukai… Ya Allah…, berikanlah saya sehari saja…
Untuk berikan semua baktiku untuk papi mami ku terkasih…
Untuk memohon maaf atas kata-kataku yang terkadang tidaksopan…
Maafkan saya Abah … Maafkan saya Umi …. Saya sungguh menginginkan sujud memohon ridha mereka… Maafkan saya…, Suami Imamku.. Maafkan saya..,
Saya titipkan anak ku
yang cantik untuk sebagai pengganti ku
Jagalah anak ku, bimbing serta menjadikan anak ku jadi seseorang
Anak yang sholeha Serta saya menginginkan menyampaikan kalau saya begitu berterima kasih, atas apa yang mereka korbankan untukku…
Ya Allah…., pinjamkan saya sehari saja… Yang bakal saya pakai tiap-tiap detiknya,
Untuk ruku’ serta sujud kepada-Mu.. Beramal shalih dengan tulus…
Menyedekahkan semua hartaku yang tersisa, di jalan-Mu…
Menyesaaaaal…, sekali rasa-rasanya… Waktu-waktuku didunia berlalu dengan percuma… Bahkan juga Al Qur’an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca…
Hadist Rasulullah juga tidak pernah saya pedulikan…
Misal dapat kuputar lagi saat itu… Namun… saya sudah dimakamkan hari ini…
Manalah mungkin saja….?
Sakitnya sakaratul maut masihlah menancap pada tiap-tiap senti badanku yang saat ini kaku… Sakit…. sakit sekali… Seratus th. juga tidak hilang rasa sakit
Kalau saya masihlah dapat menceritakan.. Pasti tidak bakal tenang tidur beberapa rekanku yang masihlah hidup… Seumur hidup mereka tidak bakal pernah lagi tidur pulas…
Misal saja mereka ketahui… Baru sebagian waktu dalam gelap…
Masihlah terdengar sayup-sayup nada sandal beberapa orang yang meninggalkanku… Tanah kuburku masihlah gembur…
Barusan ditidurkan sendirian. Akankah diluaskan lagi kuburku sesudah ini?
Bagaimana saya menjawab pertanyaan ujian sesudah ini? Ooohh…, andaikata saya dapat keluar dari sini…
Yaa Allah, yaa Rahman…
Ampuni dosa-dosa kami…, semua kekhilafan kami… Engkaulah Maha Pengasih lagi Maha Pengampun… Jadikanlah nantinya akhir usia kami husnul khatimah serta sebagai penghuni surga Mu……
Aamiin Yaa Mujibasaailiin…. 😔
Yaa Robbal Alamin…. pertemukan kami semuanya nantinya dalam Surga FirdausMU… ��’���’�