Kejadian ini merupakan kejadian diluar dari
Kisah ini berawal ketika beberapa warga mengantarkan jenazah yang sudah dimasukkan kedalam keranda. Meskipun keranda jenazah tersebut diangak oleh enam orang, keranda tersebut masih terasa berat. Sehingga harus ditambah dua orang lagi untuk mengantarkan jenazah tersebut ke tempat pemakaman umum. Dilansir dari Laman eberita.org (12/11).
Sesampainya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) hujan turun sehingga membuat tanah di sekitar pemakaman menjadi licin dan ada beberapa warga yang sempat tergelincir. Sepanjang proses pemakaman, isak tangis keluarga dan saudara-saudaranya pecah mengiringi kepergian
sang jenazah.
Tukang
gali kubur yang sudah berusia 55 tahun sudah berpengalaman dalam
pekerjaan itu selama 20 tahun dan sudah berpengalaman dalam menentukan
lokasi dan ukuran dari seorang jenazah yang akan dikebumikan.
nalar
pikiran kita. Kejadian ini merupakan kejadian dalam proses pemakaman
seorang perempuan yang berasal dari negara Malaysia yang sangat sulit
dimasukkan kedalam linag lahat.
Kisah ini berawal ketika beberapa warga mengantarkan jenazah yang sudah dimasukkan kedalam keranda. Meskipun keranda jenazah tersebut diangak oleh enam orang, keranda tersebut masih terasa berat. Sehingga harus ditambah dua orang lagi untuk mengantarkan jenazah tersebut ke tempat pemakaman umum. Dilansir dari Laman eberita.org (12/11).
Sesampainya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) hujan turun sehingga membuat tanah di sekitar pemakaman menjadi licin dan ada beberapa warga yang sempat tergelincir. Sepanjang proses pemakaman, isak tangis keluarga dan saudara-saudaranya pecah mengiringi kepergian
sang jenazah.
Allahu
Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Bacaan takbir tersebut keluar dari
semua warga yang mengantarkan jenazah tersebut setelah terjadi satu
kejadian aneh.
Jenazah perempuan yang diketahuibernama Simati tersebut ternyata sudah 3 kali ingin dikebumikan namun tidak muat. Padahal tukang gali kubur juga sudah dua kali melebarkan tempat tersebut dari ukuran yang awal. Setelah beberapa kali gagal untuk dikebumikan seorang ustaz meminta kepada salah satu anggota keluarga untuk mengumandangkan azan dalam pemakaman jenazah tersebut. Setelah itu, jenazah tersebut baru bisa dikebumikan.
Beberapa laporan menyebutkan kejadian tersebut benar-benar terjadi di sebuah desa di Negeri Malaysia tepatnya pada tahun 2010. Berdasarkan tetangga Simati, Almarhumah semasa hidupnya suka mengumpat dan menfitnah seseorang tanpa adanya bukti. Selain itu, almarhumah tidak pernah menutup auratnya semasa hidupnya, dirinya suka memakai pakaian yang ketat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.
SUMBER : http://jalantauhid.blogspot.co.id/
Jenazah perempuan yang diketahuibernama Simati tersebut ternyata sudah 3 kali ingin dikebumikan namun tidak muat. Padahal tukang gali kubur juga sudah dua kali melebarkan tempat tersebut dari ukuran yang awal. Setelah beberapa kali gagal untuk dikebumikan seorang ustaz meminta kepada salah satu anggota keluarga untuk mengumandangkan azan dalam pemakaman jenazah tersebut. Setelah itu, jenazah tersebut baru bisa dikebumikan.
Beberapa laporan menyebutkan kejadian tersebut benar-benar terjadi di sebuah desa di Negeri Malaysia tepatnya pada tahun 2010. Berdasarkan tetangga Simati, Almarhumah semasa hidupnya suka mengumpat dan menfitnah seseorang tanpa adanya bukti. Selain itu, almarhumah tidak pernah menutup auratnya semasa hidupnya, dirinya suka memakai pakaian yang ketat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.
“Saya sebagai tetangga juga pernah menegur Simati dalam berpakaian, namun kami justru di caci maki serta dilempar dengan sepatu lantaran dia orang kaya,” ungkapnya.
SUMBER : http://jalantauhid.blogspot.co.id/