Aksi Damai Bela Islam II dibuka dengan shalat Jum'at berjamaah di
Masjid Istiqlal, dilanjutkan dengan long march dan penyampaian pendapat
di depan Istana Negara Jakarta pada Jum'at (4/11/16). Acara tersebut
dihadiri oleh 2,3 juta peserta atau lebih sebagaimana rilis panitia
penyelenggara.
Belum genap satu bulan, Gerakan Pengawal Fatwa (GNPF) MUI kembali
mengadakan Aksi Bela Islam III karena tuntutan agar Ahok ditahan pada
aksi 411 tidak dipenuhi oleh pihak pemerintah. Aksi Bela Islam III
digelar di Monumen Nasional dan sekitarnya pada Jum'at (2/12/16)
kemarin. Jamaah kaum Muslimin dan masyarakat Indonesia berbaris rapi
dalam shaf shalat Jum'at sepanjang jalan antara Monas menuju Bundaran
HI, ke jalan MH Thamrin dan Sudirman bahkan sampai Cempaka Putih. GNPF
MUI merilis jumlah peserta sekitar
6 sampai 7 juta.
Adalah sebuah pertanyaan yang sangat logis, namun rumit untuk dijawab.
Berapa banyak logistik yang dibutuhkan untuk memenuhi makanan 2,3 juta
orang ditambah 6 sampai 7 juta orang saat, selama, dan setelah aksi 411
dan 212 berlangsung?
Berapa ton beras? Berapa bungkus nasi? Berapa liter air? Berapa kilogram
daging? Berapa potong ayam? Berapa butir telur? Berapa bungkus roti,
snack, dan makanan ringan lainnya?
Ternyata, Allah Ta'ala-lah yang memberikan jawabannya kepada kita melalui salah satu ayat-Nya di dalam Al-Qur'an Al-Karim.
اللهم ربنا انزل علينا مائدة من السماءتكون لنا عيدالاولناواخرناوايةمنك وارزقنا وانت خيرالرزقين
"Ya Tuhan Kami, turunkanlah kiranya kepada Kami suatu hidangan dari
langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi Kami yaitu
orang-orang yang bersama Kami dan yang datang sesudah Kami, dan menjadi
tanda bagi kekuasaan Engkau. Beri rezekilah Kami. Dan Engkaulah pemberi
rezki Yang Paling Utama." (Qs. Al-Maidah [5]: 114)
Bukan kebetulan jika si Penista Agama menista Al-Maidah ayat 51,
kemudian Allah Ta'ala memberikan hidangan (Al-Maidah) kepada jutaan kaum
Muslimin yang membela Al-Maidah ayat 51. Bahkan, Kafilah Ciamis
mengakui, ada puluhan mobil berisi makanan yang mengangkut makanan dan
segala keperluan yang mereka terima sepanjang long march Ciamis-Jakarta.
Masihkah kita meragukan Al-Qur'an dan enggan membelanya saat
ayat-ayat-Nya terbukti secara nyata di hadapan mata? [Tarbawia.com/Om
Pir]